IJMA' ULAMA; ALLAH ADA TANPA TEMPAT, TANPA ARAH BAGIAN KE-16 sampai -17


 
KAUM WAHABI YG MENGATAKAN AQIDAH IMAM SYAFI'I SAMA DENGAN AQIDAH KAUM WAHABI.
PERNYATAN TERSEBUT ADALAH DUSTA...!!!

kita sering dengar dari teriakan" kaum wahabi yg mengaku" aqidah mereka sama dengan aqidah imam syafi'i

Mereka se-enaknya saja main pasang gunting perkataannya imama syafi'i, hingga seakan" imam syafi' mentajsim Allah sperti aqidah yg meteka yakini, padahal yg sebenarnya aqidah imam syafi'i sama seperti aqidah aswaja, sama" meyakini Allah ada tanpa tempat.




BUKTI AQIDAH IMAM SYAFI'I



Imam asy-Syafi’i Muhammad ibn Idris (w 204 H), seorang ulama Salaf terkemuka perintis madzhab Syafi’i, berkata:

إنه تعالى كان ولا مكان فخلق المكان وهو على صفة الأزلية كما كان قبل خلقه المكان ولا يجوز عليه التغير في ذاته ولا التبديل في صفاته (إتحاف السادة المتقين بشرح إحياء علوم الدين, ج 2، ص 24)


“Sesungguhnya Allah ada tanpa permulaan dan tanpa tempat. Kemudian Dia menciptakan tempat, dan Dia tetap dengan sifat-sifat-Nya yang Azali sebelum Dia menciptakan tempat tanpa tempat. Tidak boleh bagi-Nya berubah, baik pada Dzat maupun pada sifat-sifat-Nya” (LIhat az-Zabidi, Ithâf as-Sâdah al-Muttaqîn…, j. 2, h. 24).

Dengan adanya teks ini semoga kaum wahabi diberi hidayah oleh Allah dan bisa kembali pada penafsiran" para ulama salaf yg sanad ilmunya bersambung pada Nabi saw
IJMA' ULAMA; ALLAH ADA TANPA TEMPAT, TANPA ARAH
BAGIAN KE-17

al-Khalifah ar-Rasyid, al-Al-Imam ‘Ali ibn Abi Thalib (w 40 H) berkata:

كَانَ اللهُ وَلاَ مَكَان وَهُوَ الآنَ عَلَى مَا عَليْه كَانَ

“Allah ada tanpa permulaan dan tanpa tempat, dan Dia Allah sekarang -setelah menciptakan tempat- tetap sebagaimana pada sifat-Nya yang azali; ada tanpa tempat” (Diriwayatkan oleh al-Imam Abu Manshur al-Baghdadi dalam al-Farq Bain al-Firaq, h. 333).

Generasi paling mulia dari seluruh kaum Ahlussunnah wal Jama'ah adalah mereka yang hidup pada tiga abad pertama, sebagaimana
tersebut dalam hadits nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam:


Maknanya: "Sebaik-baik ummatku adalah mereka yang hidup seabad denganku,
kemudian abad berikutnya, kemudian abad berikutnya".

hadits riwayat at Tirmidzi dan lainnya:


Maknanya:"Aku berwasiat kepada kalian untuk mengikuti sahabat-sahabatku, kemudian
generasi setelah mereka, kemudian generasi setelah mereka". dalam terusan hadits tersebut terdapat: "Tetap berpegangteguhlah kalian
pada mayoritas umat, dan jangan terpecah belah, karena setan itu bersama satu orang,dan dia akan lebih jauh dari dua orang,barangsiapa menginginkan tempat yang lapang di surga maka hendaklah ia berpegang
teguh dengan ajaran al Jama'ah"

Wallahu ‘Alam.

Related Posts:

0 Response to "IJMA' ULAMA; ALLAH ADA TANPA TEMPAT, TANPA ARAH BAGIAN KE-16 sampai -17"

Post a Comment