IJMA' ULAMA; ALLAH ADA TANPA TEMPAT, TANPA ARAH
BAGIAN KE-8
Ijma' Ulama; Allah Ada Tanpa Tempat, Dikutip Oleh Ibnu
Jahbal Dalam Risalah Fi Nafy al-Jihah
“ Berikut ini
kami sebutkan AqidahAhlussunnah, kita katakan: Aqidah kami bahwa Allah tidak
bermula (Qadim;Azaliy), Dia tidak menyerupai suatu apapun dan tidak ada apapun
yang menyerupai-Nya, tidak ada tempat dan arah bagi-Nya”[1].
[1] Thabaqat as Syafi’iyyah al Kubra,Tarjamah Ahmad
ibn Yahya ibn Isma’il, j. 9, h. 35
IJMA' ULAMA; ALLAH ADA TANPA TEMPAT, TANPA ARAH
BAGIAN KE-9
Ijma' Ulama;
Allah Ada Tanpa Tempat, tanpa arah Dikutip
Oleh Tajuddin as-Subki Dalam Thabaqat asy-Syafi'iyyah
Asy-Syaikh Tajuddin as-Subki asy-Syâfi’ial-Asy’ari (w
771 H) dalam mengutip tulisan Asy-Syaikh Fakhruddinibn Asakir, berkata:
"إن الله تعالىموجود قبل الخلق ليس له
قَبْلٌ ولا بَعْدٌ، ولا فوقٌ ولا تحتٌ، ولا يمينٌ ولاشمالٌ، ولا أمامٌ ولا خَلْفٌ".
“ Sesungguhnya Allah ada sebelum segala makhluk ada,
tidak ada bagi-Nya sebelum dan sesudah, tidak ada bagi-Nya atas dan bawah,
tidak ada bagi-Nya samping kanan dan samping kiri, dan juga tidak ada bagi-Nya
arah depan dan arah belakang”.
Setelah mengutip aqidah Ahlussunnah yang ditulis
olehIbn Asakir ini kemudian as-Subki berkata:
"هذا ءاخرالعقيدة وليس فيها ما ينكره
سُنّي"
“Ini adalah aqidah yang terakhir yang tuliskan, di
dalamnya tidak ada sesuatu apapun yang diingkari oleh seorang berfaham
Ahlussunnah”[1].
[1] Thabaqat as Syafi’iyyah al Kubra,Tarjamah
Abdirrahman ibn Muhammad ibn al Hasan, j. 8, h. 186
IJMA' ULAMA; ALLAH ADA TANPA TEMPAT, TANPA ARAH
BAGIAN KE-10
Ijma' Ulama; Allah Ada Tanpa Tempat, Dikutip Oleh
Syekh Mayyarah al-Maliki Dalam ad-Durr ats-Tsamin
Asy-SyaikhMuhammad Mayyarah al-Maliki (w 1072 H)
berkata:
"أجمع أهل الحققاطبة على أن الله تعالى
لا جهة له، فلا فوق ولا تحت ولا يمين ولا شمال ولا أمامولا خلف"
“Seluruh Ahlul Haq telah sepakat(Ijma’) bahwa Allah
tidak ada arah bagi-Nya, maka Dia tidak di atas, tidak dibawah, tidak di
samping kanan, tidak di samping kiri, tidak arah depan, danjuga tidak di arah
belakang”[1].
[1] Ad Durr ats Tsamin, h. 30
IJMA' ULAMA; ALLAH ADA TANPA TEMPAT, TANPA ARAH
BAGIAN KE-11
Ijma' Ulama; Allah Ada Tanpa Tempat, Dikutip Oleh
Syekh Salim Bisyri Dalam Furqan al-Qur'an
﴾﴾ 10 ﴿﴿
Asy-Syaikhal-Azhar; asy-Syaikh Salim al-Bisyri (w 1335
H) berkata:
"مذهب الفرقةالناجية وما عليه أجمع
السُّنّيون أن الله تعالى منزه عن مشابهة الحوادث مخالف لهافي جميع سمات الحدوث
ومن ذلك تنزهه عن الجهة والمكان"
“Madzhab kelompok yang selamat, dankeyakinan yang
telah disepakati (Ijma’) oleh seluruh orang di kalanganAhlussunnah bahwa Allah
maha suci dari menyerupai seluruh makhluk, Dia tidaksama dengan
makhluk-makhluk-Nya tersebut dalam seluruh tanda-tanda kebaharuanmereka, di
antara kesucian-Nya bahwa Dia maha suci dari arah dan tempat”[1].
Perkataan asy-Syaikh Salim al-Bisyri inidikutip dan
disetujui oleh Salamah al-Qudla’i dalam karyanya berjudul “Furqânal-Qur’ân Bayn
Shifât al-Khâliq Wa Shifât al Akwân”.
[1] Furqan al-Qur’an (Dicetakbersama kitab al Asma’ Wa
ash Shifat karya al-Bayhaqi), h. 74
IJMA' ULAMA; ALLAH ADA TANPA TEMPAT, TANPA ARAH
BAGIAN KE-12
Ijma' Ulama; Allah Ada Tanpa Tempat, Dikutip Oleh
Syekh Yusuf ad-Dajwi
Asy-SyaikhYusuf ad-Dajwi al Mishri (w 1365 H); anggota
perkumpulan ulama terkemuka al-AzharMesir, menuliskan:
"واعلم أن السلفقائلون باستحالة العلو
المكاني عليه تعالى، خلافًا لبعض الجهلة الذين يخبطون خبطعشواء في هذا المقام، فإن
السلف والخلف متفقان على التنزيه"
“Ketahuilah bahwa kaum Salaf telahmenetapkan bahwa
arah atas (tempat) adalah sesuatu yang mustahil bagi Allah,pendapat ini berbeda
dengan orang-orang bodoh; mereka yang berjalan dalamkebingungan dalam masalah
ini (yaitu mereka yang menetapkan tempat dan arahbagi Allah), sesungguhnya kaum
Salaf dan Khalaf telah sepakat di atas keyakinanmensucikan Allah”[1].
Asy-SyaikhYusuf ad-Dajwi juga berkata:
"هذا إجماع منالسلف والخلف"
“Ini (kesucian Allah dari arah dantempat) adalah
konsensus (Ijma’) dari Salaf dan Khalaf”[2].
[1] Majalah al-Azhar, Jilid 9, vol 1, h.17, al
Muharram t. 1357 H.
[2] Ibid, h. 17
IJMA' ULAMA; ALLAH ADA TANPA TEMPAT, TANPA ARAH
BAGIAN KE-13
Ijma' Ulama;
Allah Ada Tanpa Tempat, Dikutip Oleh Syekh Salamah al-Qudla'i Dalam Furqan
al-Qur'an
Asy-SyaikhSalamah al-Qudla-i al Azami asy-Syâfi’i (w
1376 H) berkata:
"أجمع أهل الحقمن علماء السلف والخلف
على تنزه الحق ـ سبحانه ـ عن الجهة وتقدسه عن المكان"
“Ahlul Haq (Ahlussunnah WalJama’ah) dari kalangan
Salaf dan Khalaf telah sepakat di atas mensucikan Allahdari tempat dan
arah”[1].[1] Furqan al-Qur’an (Dicetakbersama kitab al Asma’ Wa ash Shifat
karya al-Bayhaqi), h. 93
IJMA' ULAMA; ALLAH ADA TANPA TEMPAT, TANPA ARAH
BAGIAN KE-14
Ijma' Ulama; Allah Ada Tanpa Tempat, Dikutip Oleh
Syekh Arabi at-Tabban Dalam Bara'ah al-Asy'ariyyin
Al-Muhaddits asy-Syaikh Muhammad Arabi at-Tabban
al-Maliki; pengajar di madrasahal-Falah dan di Masjid al-Haram Mekah, (w 1390
H) menuliskan:
اتفق العقلاء من أهل السنة الشافعية والحنفيةوالمالكية
وفضلاء الحنابلة وغيرهم على أن الله تبارك وتعالى منزه عن الجهةوالجسمية والحد
والمكان ومشابهة مخلوقاته"
“Orang-orang berakal (yang cerdas) dikalangan
Ahlussunnah dari mereka yang bermadzhab Syafi’i, bermadzhab Hanafi,bermadzhab
Maliki, dan orang yang utama dari mereka yang bermadzhab Hanbali,juga dari
lainnya mereka semua telah sepakat bahwa Allah maha suci dari arah,suci dari
tubuh, dari batasan, dari tempat, dan Dia maha suci dari menyerupaisuatu apapun
dari segala makhluk-Nya”[1].
[1] Bara’ah al-Asy’ariyyin Min Aqa’id alMukhalifin, j.
1, h. 79
IJMA' ULAMA; ALLAH ADA TANPA TEMPAT, TANPA ARAH
BAGIAN KE-15
Ijma' Ulama; Allah Ada Tanpa Tempat, Dikutip Oleh Imam
al-Harari al-Habasyi Dalam Syarh Thahawiyyah
Termasuk yang telah menetapkandan memperjuangkan
kebenaran aqidah suci yang telah menjadi ijma’ ini,--sebagaimana ia kutip dalam
banyak karyanya dan dalam berbagai kesempatanpengajarannya-- adalah
al-Muhaddits al-‘Allâmah asy-SyaikhAbdullah al-Harari yang dikenal dengan
sebutan al-Habasyi. Beliau sangat konsen dalam memperjuangkan danmengajarkan
aqidah Ahlussunnah Wal Jama’ah. Beliau berkata:
"قالأهل الحق نصرهم الله؛ إن الله
سبحانه وتعالى ليس في جهة"
“AhlulHaq, -semoga pertolongan Allah selalu tercurah
bagi mereka-, berkata:Sesungguhnya Allah ada tanpa arah”[1].
Sesungguhnya Rasulullah telah mengingatkan kitasebagai
umatnya untuk mewaspadai kelompok-kelompok sesat, di antaranya dalamsebuah
hadits beliau bersabda:
"وإنهسيخرج من أمتي أقوام تجارى بهم
تلك الأهواء كما يتجارى الكلب بصاحبه، لا يبقى عرقولا مفصل إلا دخله"
“Sesungguhnyaakan keluar (datang) dari umatku beberapa
golongan yang mengalir pada dirimereka berbagai macam kesesatan sebagaimana
mengalir penyakit anjing gila (al-Kalab)pada tubuh seorang yang terjangkit
olehnya, tidak tersisa urat atau persendiandari tubuhnya kecuali itu semua akan
dijangkiti oleh penyakit tersebut” (HR.Abu Dawud)[2].
Saudaraku, pertahankanlah aqidah suci ini, perjuangkania
dengan segala daya dan upaya, itulah aqidah mayoritas umat Islam AhlussunnahWal
Jama’ah, kelompok yang telah dijamin keselamatannya oleh Rasulullah.
Segala puji bagi Allah yang telahmenjadikan kita di
atas keyakinan suci ini.
[1] Izh-har al ‘Aqidah as Sunniyyah,h. 127
[2] Sunan Abi Dawud, Kitab as Sunnah,Bab Syarh as
Sunnah.
0 Response to "IJMA' ULAMA; ALLAH ADA TANPA TEMPAT, TANPA ARAH BAGIAN KE-8 sampai - 15"
Post a Comment